Minggu, 15 Juli 2007

Nafsu dan Akal bag 1

NAFSU DAN AKAL BAGIAN 1
(Hendri)


Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, baik itu dari bentuk lahir ataupun batin, segala fasilitas di berikan oleh Allah kepada manusia dengan cuma-cuma tanpa di pungut biaya sepeserpun. Nafsu yang melekat pada diri manusia merupakan sebuah contoh yang kongrit dari fasilitas yang Allah berikan, baik itu nafsu mutmainah (baik) ataupun lawamah (lawamah). Nafsu mutmainah lebih berprioritas kepada perbuatan yang mengarahkan gerak hati manusia kepada kebaikan seperti Ibadah ataupun menjauhkan segala hal-hal yang batin, dan sebaliknya untuk nafsu lawamah. Nafsu lawamah berpotensi mengarahkan diri manusia kepada hal-hal yang batil, dari itu muncul sebuah pertanyaan, apakah nafsu lawamah itu bisa di hilangkan dari dalam diri manusia dan hanya ada nafsu mutmainah saja?. Ketika kita berbicara tentang bisa atau tidak nafsu lawamah di hilangkan, berarti kita juga berbicara tentang kedudukan nafsu bagi manusia. Allah tidaklah menjadikan segal sesuatu tanpa berfaidah, Nafsu yang melekat pada diri manusia menjadi sebuah penyeimbang dalam segala perbuatan, mengapa seperti itu?. Malaikat merupakan makhluk yang getol beribadah, siang malam berdzikir kepada Allah , tidak di sebut sebagai makhluk yang paling sempurna, salah satunya ialah mereka tidak di berikan sebuah fasilitas oleh Allah berupa akal dan Nafsu

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"(Al-Baqarah 31-33)

Segala pengetahuan yang di miliki oleh malaikat bersumber dari apa yang di ajarkan oleh Allah saja, tetapi berbeda dengan manusia, akal yang melekat pada diri masing-masing manusia mempunyai kekuatan untuk menggali segala sesuatu yang belum mereka tau, walaupun kadang mereka terjebak dalam lingkaran nafsu diri. Surat di atas juga melambangkan bahwa Allah menjadikan manusia sebagai makluk pilihan, salah satunya yaitu Allah mengajarkan semua nama-nama benda kepada Adam, dan karna itu manusia berfikir untuk mengelola benda-benda tersebut agar menjadi bermanfaat.

Tidak ada komentar: